8 Pelajaran Investasi untuk Anak Untuk Masa Depan Cerah (Lanjutan)

“Anak-anak kita benar-benar dapat memahami dan menginternalisasi apa yang diberikan kepada mereka seperti orang dewasa; bahwa mereka mampu berpikir dengan kepala mereka sendiri. “

Ketika kita mengajarkan anak-anak kita tentang literasi keuangan, alih-alih memposisikan mereka sebagai anak belaka, kita perlu memposisikan mereka sebagai orang dewasa. Jika kita menggeser perspektif kita, anak-anak kita benar-benar dapat memahami dan menginternalisasi apa yang diberikan kepada mereka seperti orang dewasa; bahwa mereka mampu berpikir dengan kepala mereka sendiri.

  1. Ajarkan perbedaan antara menabung dan berinvestasi

Menjelaskan tentang menabung tidak serumit berinvestasi, sementara kamu bisa dengan ringkas mengatakan bahwa menabung berarti memasukkan uang ke celengan, kamu perlu menjelaskan tentang investasi, tetapi dengan cara yang paling mudah. Kamu dapat memulai dengan menjelaskan tentang risiko dan penghargaan dari keduanya dan aturan praktis dalam investasi: “tidak menempatkan semua telur dalam satu keranjang.”

  1. Jelaskan dengan ringkas dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti

Jangan mulai dengan menjelaskan konsep yang rumit, namun memulainya dengan konsep dasar. Kamu dapat membuatnya dapat dimengerti dengan mengatakan kepada mereka bahwa berinvestasi adalah cara mengalokasikan uang yang kita punya untuk mendapatkan lebih banyak uang dan itu termasuk tindakan membeli saham, itu berarti kita membeli bagian kecil dari perusahaan; dapat diumpamakan  seperti ketika kita membagi kue menjadi beberapa bagian dan kita mengambil sepotong.

  1. Gunakan cerita

Selain itu kamu juga dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengajari mereka tentang investasi; pengalaman buruk tentang hal itu dan apa yang seharusnya kamu lakukan pada saat itu. Itu akan membiarkan mereka belajar dari kesalahanmu dan mencegah mereka melakukan kesalahan yang sama seperti apa yang telah kamu lakukan di masa depan.

8 Pelajaran Investasi Selanjutnya . . .